Jumat, 16 November 2012

Without You I'm..... Galau (?) chapter 2

Chapter 2


Strategi pertama yang young min lakukan adalah bisa main keyboard. Dengan sabar menghadapi, chan ho hanya menarik napas setiap young min tidak mengerti padahal udah diulang berkali-kali. Setiap hari sepulang sekolah mereka selalu latihan bersama. Di selingi pula dengan memperdalam pelajaran agar young min minimal bisa masuk 10 besar di kelasnya.
“nah, minggu besok kan kita ada ujian sekolah. Minimal lo bisa masuk 10 besar dulu deh”.
“tapi gue masih ga yakin sama otak gue sendiri”.
“lo itu bukan oon, cuman males doang sih”. Berusaha menyemangati young min agar dia mau berusaha sekeras mungkin.
“semoga aja lo bener”.
“yaudah sekarang gue ada latian basket. Gue ga bisa ngajarin lo buat hari ini”. Sambil men-dribble bola basket.
“woles”. Chan ho pun turun ke lapangan. Young min membayangkan kalau seandainya dia adalah chan ho, mungkin semuanya akan berjalan lancar. Bagaimana tidak, Song Chan Ho, murid terpintar di kelas, peringkat 3 paralel, gayanya juga cool, punya band dan bisa basket. Hampir semua perempuan suka tipe yang seperti ini. Terbukti dengan setiap kalinya chan ho bermain, rombongan perempuan berkumpul dan melihatnya latian. Bahkan chan ho diam saja para perempuan itu tetap menyorakinya. Beda dengan sahabatnya, young min. tapi dia yakin, urusan tekad tetep dia yang menang! Young min mengepalkan tangannya kuat-kuat.
“gue pasti bisa!”. Ucapnya dengan penuh semangat. “aduh duh sakit juga”. Ternyata dia menyadari kalau belum potong kuku. Saking semangat mengepal tangannya malah dia yang kena sakitnya.

+++++

“congrats chan ho! Lo selalu di posisi pertama!”. Salah satu teman di kelas memberi semangat padanya. Hasil ujian sudah keluar. Seperti biasa, chan ho selalu di posisi pertama, sementara itu young min berada di posisi 27 dari 30 siswa.
“hehe maju 2 tingkat”. Young min malah tersenyum. Sementara itu chan ho meninju wajahnya.
“dasar oon. Baru segitu bangga. Ayo kita belajar lebih banyak lagi sepulang sekolah”.
“suatu kemajuan kali itu walau cuman 2 tingkat”. Sambil mengusap wajahnya yang kena tinju chan ho.
“ikut gue sekarang ke ruang musik”. Mereka berdua pun pergi ke ruang musik. Ketika hendak masuk, tiba-tiba eun hye keluar bersama seorang sahabatnya. Dia tersenyum ke pada young min dan chan ho lalu pergi. Young min senyum ga jelas.
“eh jagung”. Chan ho menampar wajahnya young min. “jangan seneng dulu. Kita buktikan latian keyboard lo selama ini”.
“ah tega lo muka gue jadi sasaran mulu. Bonyok nih muka, nanti karisma dan ketampanan gue ilang”. Chan ho ngacangin young min. dia tetap mendesaknya untuk bermain keyboard.
“3 hari lagi kita ada pensi dan lo mesti tampil mainin keyboard, terserah mau lagu apa yang penting bisa!”.
“trus gue mesti mainin ini?”. Jawab young min konyol seakan mancing emosinya chan ho.
“ga lo mesti makan tuh keyboard, ya iyalah gitu aja pake nanya!”. Chan ho mulai emosi. Young min pun mulai memainkan keyboard. Dia memilih lagu…. Cicak-cicak di dinding.
“terlalu gampang, coba lagu lain. A thousand years cepet!”.
“ga bisa….”.
“lah trus kita latian selama ini buat apa? Emang lo ga praktekin di rumah?”. Suaranya makin meninggi.
“gimana mau praktekkin, keyboard aja ga punya”.
‘BRAK’ chan ho memukul meja yang tak bersalah di dekatnya. Dia keluar dari ruang musik. Young min hanya diam saja.

+++++

“terima kasih”. Chan ho membungkukkan badannya kepada para penonton yang bertepuk tangan untuknya. Dia pun turun dari panggung setelah perform menggunakan keyboardnya memainkan lagu someone like you.
“penampilang yang luar biasa seperti biasa, chan ho”. Guru musik pun memuji penampilannya.
“terima kasih pak Tar miji”.
“selanjutnya yang akan tampil adalah dia”. Pak Tar Miji menunjuk ke arah young min. chan ho melotot tidak percaya.
“tapi pak, emangnya dia bisa?”. Chan ho masih meragukan young min. dia tidak bisa membayangkan kalau di atas panggung young min akan memainkan lagu cicak-cicak di dinding.
“ya mari kita sambut, Jo Young Min!!”. terdengar suara dari panggung yang menyuruh young min segera tampil. Dengan santainya, young min naik ke atas panggung dan berdiri tepat di depan keyboard.
“lagu ini untuk orang yang paling aku cintai di dunia ini”. Dengan penuh pede dan agak lebay. Chan ho masih meragukannya. Young min menghela napas dan jarinya mulai menari memainkan keyboard. Chan ho sekarang malah terbengong-bengong menatapnya. Young min memainkan lagu river flows in you dengan sangat baik hingga akhir tanpa salah sedikit pun. Setelah selesai tampil, young min berdiri di tengah panggung dan membungkukkan badannya sambil membuka topinya. Beberapa murid tambah bengong karena young min merubah warna rambutnya menjadi hitam. Di bawa chan ho sudah menunggunya.
“I can’t believe it!”. Sambil menjabat tangan young min. “maafin gue, waktu itu gue meremehkan lo dan selama 3 hari gue nyuekin lo”. Dengan penuh penyesalan.
“gue cuman lagi vocal rest kok”. Ucap young min seakan dia tidak pernah merasa tersinggung dengan segala ucapan atau perkataan chan ho.

TBC....

0 komentar: